Pulse Oximeter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah tubuh manusia. Alat ini berfungsi untuk menunjukkan tubuh yang memiliki oksigen kurang. Hal ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang terlalu menonjol. Banyak hal yang harus Anda perhatikan ketika menggunakannya.
Prinsip Kerja Pulse Oximetri
Penyediaan Oximeter di rumah sangatlah penting untuk Anda. Selain memudahkan pengukuran kadar oksigen dalam tubuh, Anda juga bisa melakukan penanganan lebih cepat jika kadar oksigen rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya saturasi oksigen tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Adapun jika kadar oksigen sudah menurun drastis, gejalanya berupa lemas, sesak napas, pucat, kuku dan bibir yang tampak kebiruan. Jika hal demikian terjadi, disarankan untuk menghubungi dokter atau pun mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini sebagai salah satu langkah untuk bisa ditangani secara cepat dan tepat.
Untuk Anda yang memiliki Pulse Oximeter di rumah pastikan untuk memantau kadar oksigen secara berkala. Pulse Oximeter memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
- Digunakan sebagai alat screening awal untuk pasien gangguan respirasi
- Alat untuk monitoring pasien kritis secara continue
- Mampu membedakan absorbansi cahaya oleh O2Hb dengan Deoksihemoglobin
- Kemampuan dalam membedakan absorbansi cahaya merah (R) dan near-infrared (IR) pada hemoglobin
- Pulse Oximetri memiliki desain dua sisi probe yang dapat mengapit jaringan
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Oximeter
Ketika menggunakan Pulse Oximeter dibutuhkan ketelitian. Selain itu, terdapat beberapa hal yang harus Anda hindari agar Anda bisa mengukur secara akurat. Di antara hal-hal yag harus Anda perhatikan yakni sebagai berikut:
1. Hindari Penggunaan Cat Kuku
Ketika menggunakan Pulse Oximeter, pastikan tidak menggunakan cat kuku. Penggunaan cat kuku akan berpengaruh pada keefektifan kinerja Oximeter. Hal ini dikarenakan warna cat kuku akan menyerap cahaya yang terpancar dari Oximeter. Selanjutnya, akan menghambat pendeteksian tingkat kadar oksigen dalam darah.
2. Menghindari Cahaya Berlebih
Tingkat keakuratan hasil pengukuran kadar oksigen juga akan terpengaruh jika terdapat cahaya yang berlebih. Cahaya yang dimaksud yaitu paparan sinar matahari secara langsung atau pun lampu operasi. Jika Oximeter tidak terpapar cahaya berlebih, maka bisa digunakan dengan maksimal serta hasil pengukurannya pun lebih akurat.
3. Jangan Terlalu Banyak Pergerakan
Selain itu, ketika menggunakan Pulse Oximeter Anda tidak boleh banyak bergerak. Pastikan tubuh Anda tidak banyak bergerak yang dapat menjadikan Oximeter ikut bergerak. Hal ini akan berpengaruh pada hasil pengukuran yang kurang akurat. Jika terlalu banyak bergerak, maka hasil deteksi menjadi tidak menentu. Maka dari itu, sebisa mungkin minimalkan setiap gerakan tubuh.
4. Perhatikan Perfusi
Selanjutnya, hal lainnya yang mesti Anda perhatikan yaitu perfusi. Suatu aliran darah yang mengantarkan oksigen ke jantung. Umumnya, terdapat beberapa jenis Oximeter yang melakukan pendeteksian aliran darah berupa angka. Hal ini penting untuk diperhatikan terutama ketikan melakukan pembiusan.
5. Terkena Racun Karbon Monoksida
Untuk beberapa kondisi, Oximeter tidak memberikan hasil pengukuran yang akurat. Salah satunya pasien yang mengalami keracunan terhirupnya karbon monoksida. Jika demikian, maka pada kondisi tersebut, Oximeter tidak menunjukkan hasil yang akurat.
Nah, itulah beberapa hal yang mesti Anda hindari ketika menggunakan Pulse Oximeter. Dalam kondisi zaman saat ini, penyediaan Pulse Oximeter sangatlah penting. Anda bisa membelinya di mana pun, salah satunya di Blibli.com. Sebuah platform yang menyajikan ragam kebutuhan Anda.